Selasa, 16 Desember 2014

Kelompok 6 (Kebutuhan dalam Masa Nifas)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali kekeadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet  yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya. Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.

1.2  Tujuan
Untuk  mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar  masa nifas.

1.3  Rumusan Masalah
1.      Menjelaskan kebutuhan kebersihan diri atau personal hygiene pada masa nifas
2.      Menjelaskan kebutuhan istirahat dan tidur pada masa nifas
3.      Menjelaskan kebutuhan seksual pada masa nifas
4.      Menjelaskan kebutuhan perawatan peyudara pada masa nifas
5.      Menjelaskan kebutuhan latihan senam nifas pada masa nifas



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu bearikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan sel endometrium sisa.
Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau lambat, darah nifas harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut rahim sehingga bisa terjadi infeksi.
Meskipun perdarahan nifas berlangsung singkat, sebaiknya tetap menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap saja sebaiknya berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau sesar. Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya sudah kembali ke posisi semula.
2.2  Kebutuhan dalam Masa Nifas
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal hygiene, kebutuhan seksual, latihan senam nifas. Kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan ibu nifas antara lain:

2.3 Kebersihan Diri atau Personal Hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
Ø  Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
Ø  Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Ø  Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
Ø  Kebersihan vulva dan sekitarnya.
Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
1)      Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
2)      Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
3)      Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika

2.4  Kebutuhan Seksual
    Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai, melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
    Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan.

Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telahsembuh dan lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan organ-organtubuh telah pulih kembali.Ibu mengalami ovulasi dan mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah persalinan.Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40, suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
ü  RencanaKB
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan alat kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat memiih alat kontrasepsi KB apa saja yang ingin digunakan.
Mengapa ibu perlu ikut KB?
-       Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun).
-       Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.


·         Kebutuhan Perawatan Payudara
1)      Sebaiknya perawatan mamamae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
2)      Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara : pembalutan mammae sampai tertekan, pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet Lynoral dan Pardolel
3)      Ibu menyusui harus menjaga payudaranya untuk tetap bersih dan kering.
4)      Menggunakan Bra yang menyokong payudara.
5)      Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui, kemudian apabila lecetnya sangat berat dapat diistirahatkan salam 24 jam. Asi dikeluarkan dan diminumkam dengan menggunakan sendok. Selain itu, untuk menghilangkan rasa nyeri dapat minum paracetamol 1 tablet setiap 4 – 6 jam 

2.5 Latihan Senam Nifas
Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
1.      Pengertian senam nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam nifas adalah :
a.       Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan panggul karena dapat mengurangi sakit punggung
b.      Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin secara bertahap, misal latihan duduk, jika tidak pusing baru boleh berjalan.
c.       Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu.

2.      Tujuan senam nifas
Tujuan dilakukannya senam nifas pada ibu setelah melahirkan adalah :
a.       Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
b.      Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan
c.       Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan pirenium terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan
d.      Memperlancar pengeluaran lochea
e.       Membantu mengurangi rasa sakiit pada otot-otot setelah melahirkan
f.       Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
g.      Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia dan lain-lain.

3.      Manfaat senam nifas
Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih relaks dan segar pasca melahirkan.

4.              Kapan harus dilakukan senam nifas?
Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik atau penyulit masa nifas. Ibu yang keadaan umumnya tidak baik merupakan kontraindikasi dilakukannya senam nifas misalnya hipertensi, pasca kejang, demam.Untuk itu bila senam nifas didampingi oleh bidan/tenaga kesehatan sebelumnya dilakukan senam nifas sebaiknya perikasa dulu tanda-tanda vitalnya dan memastikan bahwa kondisi ibu baik dan bisa melakukan geraakan-gerakan senam nifas. Akan tetapi tidak menutup kemumgkinan ibu melakukan sendiri gerakan senam nifas di rumah setelah kondisi ibu pulih.
Senam nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan senam nifas setelah makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika dilakukan disaat lapar, ibu tidak mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa dilakukan pagi atau sore hari.
Ada berbagaai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan dan manfaatnya sama. Perkembangan dunia oleh tubuh sudah menciptakan berbagai pilihan bagi ibu untuk berolahraga seperti pilates, yoga, body language.

5.      Persiapan senam nifas
Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagaiberikut.
a.       Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
b.      Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
c.       Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
d.      Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut  nadinya dengan  memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi kemudian hitung selama satu menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
e.       Boleh di iringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
f.       Petunjuk untuk bidan/tenaga kesehatan yang mendapingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindiksi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.

6.      Latihan senam nifas
Hari pertama :
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5 kemudian keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontrasikan otot perut ulangi sebanyak 8 kali.
Hari kedua :
Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali.
Hari ketiga :
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian diturunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika menurunkan pantat. Gerakan dilakukan 8 kali.
Hari keempat :
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan diatas perut dan lutut di tekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerut otot sekitar anus dan mengkontrasikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan keposisi semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan lupa untuk mengatur pernafasan.Ulangi gerakan sebanyak 8 kali.
Hari kelima :
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Lakukan gerakansebanyak 8 kali.
Hari keenam :
Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan disamping badan, kemudian lutut ditekuk ke arah perut 90° secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perrlahan tapi bertenaga.Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.
Hari ketujuh :
Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki secara bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut kemudian turunkan perlahan. Atur pernafasan, lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakandiri. Gerakan dapat diulang 8 kali.
Hari kedelapan :
Posisi nungging, nafas  melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10detik. Saat anus dikerutkan ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Lakukan sebanyak 8 kali.
Hari kesembilan :
Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan di samping badan, angkat kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 90° kemudian turunkan kembali pelan-pelan.Jangan menghentak ketika menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang sebanyak 8 kali.
Hari kesepuluh :
Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakan di belakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur kembali ( sit up ). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.
BAB  III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan :
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam memenuhi kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi kebutuhannya dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas yaitu : kebutuhan nutrisi dan cairan pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , kebersihan diri atau personal hygiene, istirahat dan tidur, seksual, rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam nifas pada masa nifas.
3.2  Kritik dan Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

\     http://rahmawatifattah.blogspot.com/
\     Indonesia,2011.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian Kesehatan dan JICA,1997
\     materikebidanan.wordpress.com/2011/05/22/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15 nov.2012,15.05 PM
\     sahrulsaykes.blogspot.com/2012/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15nov.2012,15.07 PM
\     tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15nov.2012,15.12 PM
\     saswinblog3.blogspot.com/2012/04/018-akbid-makalah-askeb-kebutuhan-dasar.html diunduh tgl 15nov.2012,15.07 PM
\     blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf diunduh tgl 21 okt.2010,10.11 AM.

\     perpus.stikesmukla.ac.id/ diunduh tgl 16nov.2012,15.20 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar