BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tunika vaginalis di skrotum sekitar testis normalnya tidak teraba, kecuali bila
mengandung cairan membentuk hidrokel, yang jelas bersifat diafan (tembus
cahaya) pada transiluminasi. Jika tidak dapat ditemukan karena besarnya
hidrokel, testis harus dicari di sebelah dorsal karena testis terletak di
ventral epididimis sehingga tunika vaginalis berada di sebelah depan. Bila ada
hidrokel, testis dengan epididimis terdorong ke dorsal oleh ruang tunika vaginalis
yang membesar. Hidrokel testis mungkin kecil atau mungkin besar sekali.
Hidrokel bisa disebabkan oleh rangsangan patologik seperti radang atau tumor
testis. Hidrokel dapat dikosongkan dengan pungsi, tetapi sering kambuh kembali.
Pada operasi, sebagian besar dinding dikeluarkan. Kadang ditemukan hidrokel
terbatas di funikulus spermatikus yang berasal dari sisa tunika vaginalis di
dalam funikulus; benjolan tersebut jelas terbatas dan bersifat diafan pada
transiluminasi. Pada pungsi didapatkan cairan jernih. Jarang sekali ditemukan
benjolan diafan di funikulus yang dapat dihilangkan dengan tekanan, sedangkan
memberikan kesan terbatas jelas di sebelah kranial. Bila demikian, terdapat
tunika vaginalis yang berhubungan melalui saluran sempit dengan rongga perut
dan berisi cairan rongga perut. Hernia inguinalis lateralis atau indirek yang
mengandung sedikit cairan rongga perut ini kadang diberikan nama salah hidrokel
komunikans. Karena hubungan dengan rongga perut terlalu sempit sekali. Kelainan
ini memberi kesan hidrokel funikulus; “kantong” hernia ini tidak dapat dimasuki
usus atau omentum.
Hidrokel sering ditemukan pada bayi baru lahir. Hidrokel terjadi akibat adanya kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak. Secara normal, hidrokel akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan setelah bayi lahir.
Hidrokel sering ditemukan pada bayi baru lahir. Hidrokel terjadi akibat adanya kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam skrotum. Cairan peritoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak. Secara normal, hidrokel akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan setelah bayi lahir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari hidrokel testis
kongenital ?
2. Apa Penyebab dari Hidrokel testis kongenital ?
3. Bagaimana Penatalaksanaan Hidrokel
testis kongenital ?
C.
Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui definisi
hidrokel testis kongenital.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab
terjadinya hidrokel testis kongenital.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penatalaksanaan
Hidrokel testis Kongenital.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
Hidrokel berasal dari dua kata yaitu hidro ( air
) dan cell (rongga / celah). Dapat diartikan secara harafiah bahwa hidrokel
adalah adanya penumpukan air pada rongga khususnya pada tunika vaginalis.(
Behram. 2000).
Hidrokel adalah penimbunan cairan dalam selaput
yang membungkus testis, yang menyebabkan pembengkakan lunak pada salah satu
testis. Penyebabnya karenagangguan dalam pembentukan alat genitalia external,
yaitu kegagalan penutupan saluran tempat turunnya testis dari rongga perut ke dalam
skrotum.
Cairanperitoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak.(Pramono,Budi.2008).
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan visceralis tunika vaginalis testis. (Pramono,Budi.2008)
Cairanperitoneum mengalir melalui saluran yang terbuka tersebut dan terperangkap di dalam skrotum sehingga skrotum membengkak.(Pramono,Budi.2008).
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan visceralis tunika vaginalis testis. (Pramono,Budi.2008)
1.
Klasifikasi
1. Berdasarkan
kapan terjadinya, yaitu :
a.Hidrokel
primer Hidrokel primer terlihat pada anak akibat kegagalan penutupan prosesus
vaginalis. Prosesusvaginalis adalah suatu divertikulum peritoneum embrionik
yang melintasi kanalis inguinalisdan membentuk tunika vaginalis. Hidrokel jenis
ini tidak diperlukan terapi karena dengansendirinya rongga ini akan menutup dan
cairan dalam tunika akan diabsorpsi.
b. Hidrokel sekunder Pada orang dewasa, hidrokel
sekunder cenderung berkembang lambat dalam suatu masa dandianggap sekunder
terhadap obstruksi aliran keluar limfe. Dapat disebabkan oleh kelainantestis
atau epididimis. Keadaan ini dapat karena radang atau karena suatu proses
neoplastik.Radang lapisan mesotel dan tunika vaginalis menyebabkan terjadinya
produksi cairanberlebihan yang tidak dapat dibuang keluar dalam jumlah yang
cukup oleh saluran limfedalam lapisan luar tunika.
2. Menurut
letak kantong hidrokel dari testis, yaitu :
a. Hidrokel
testis
Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.
Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.
b. Hidrokel
funikulus
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak disebelah cranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya tetap sepanjang hari.
Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak disebelah cranial dari testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya tetap sepanjang hari.
c. Hidrokel Komunikan Terdapat hubungan antara
prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat
terisi cairan peritoneum. Pada anamnesis kantong hidrokel besarnya dapat
berubah-ubah yaitu bertambah pada saat anak menangis. Pada palpasi kantong
hidrokel terpisah dari testis dan dapat dimasukkan kedalam rongga abdomen.
3. Menurut
onset :
a. Hidrokel
akut
Biasanya berlangsung dengan cepat dan dapat menyebabkan nyeri. Cairan berrwarna kemerahan mengandung protein, fibrin, eritrosit dan sel polimorf.
b. Hidrokel kronis
Hidrokel jenis ini hanya menyebabkan peregangan tunika secara perlahan dan walaupun akan menjadi besar dan memberikan rasa berat, jarang menyebabkan nyeri.
Biasanya berlangsung dengan cepat dan dapat menyebabkan nyeri. Cairan berrwarna kemerahan mengandung protein, fibrin, eritrosit dan sel polimorf.
b. Hidrokel kronis
Hidrokel jenis ini hanya menyebabkan peregangan tunika secara perlahan dan walaupun akan menjadi besar dan memberikan rasa berat, jarang menyebabkan nyeri.
B. PATOFISIOLOGI/
PATHWAY
Hidrokel
adalah pengumpulan cairan pada sebagian prosesus vaginalis yang masih terbuka.
Kantong hidrokel dapat berhubungan melalui saluran mikroskopis dengan rongga
peritoneum dan berbentuk katup. Dengan demikian cairan dari rongga peritoneum
dapat masuk ke dalam kantong hidrokel dan sukar kembali ke rongga
peritoneum. Pada kehidupan fetal, prosesus vaginalis dapat berbentuk
kantong yang mencapai scrotum. Hidrokel disebabkan oleh kelainan
kongenital (bawaan sejak lahir) ataupun ketidaksempurnaan dari prosesus
vaginalis tersebut menyebabkan tidak menutupnya rongga peritoneum dengan
prosessus vaginalis. Sehingga terbentuklah rongga antara tunika vaginalis
dengan cavum peritoneal dan menyebabkan terakumulasinya cairan yang berasal
dari sistem limfatik disekitar. Cairan yang seharusnya seimbangan antara
produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya. Tetapi
pada penyakit ini, telah terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi cairan
limfa. Dan terjadilah penimbunan di tunika vaginalis tersebut.Akibat dari
tekanan yang terus-menerus, mengakibatkan Obstruksi aliran limfe atau vena di
dalam funikulus spermatikus. Dan terjadilah atrofi testis dikarenakan akibat
dari tekanan pembuluh darah yang ada di daerah sekitar testis tersebut.
Hidrokel dapat ditemukan dimana saja sepanjang
funikulus spermatikus, juga dapat ditemukan di sekitar testis yang terdapat
dalam rongga perut pada undensensus testis. Hidrokel infantilis biasanya akan
menghilang dalam tahun pertama, umumnya tidak memerlukan pengobatan, jika secara
klinis tidak disertai hernia inguinalis. Hidrokel testis dapat meluas ke atas
atau berupa beberapa kantong yang saling berhubungan sepanjang processus
vaginalis peritonei. Hidrokel akan tampak lebih besar dan kencang pada sore
hari karena banyak cairan yang masuk dalam kantong sewaktu anak dalam posisi
tegak, tapi kemudian akan mengecil pada esok paginya setelah anak tidur
semalaman.
Pada orang
dewasa hidrokel dapat terjadi secara idiopatik (primer) dan sekunder. Penyebab
sekunder terjadi karena didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang
menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorpsi cairan di kantong
hidrokel. Kelainan tersebut mungkin suatu tumor, infeksi atau trauma pada
testis atau epididimis. Dalam keadaan normal cairan yang berada di dalam rongga
tunika vaginalis berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorpsi dalam
sistem limfatik.
C. ETIOLOGI
Hidrokel
yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena belum sempurnanya
penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke
prosesus vaginalis atau belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum
dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel.1 Pada bayi
laki-laki hidrokel dapat terjadi mulai dari dalam rahim. Pada usia kehamilan 28
minggu ,testis turun dari rongga perut bayi ke dalam skrotum, dimana setiap
testis ada kantong yang mengikutinya sehingga terisi cairan yang mengelilingi
testis tersebut.
Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara
idiopatik (primer) dan sekunder. Penyebab sekunder dapat terjadi karena
didapatkan kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya
sistem sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. Kelainan pada testis
itu mungkin suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis atau epididimis.
Kemudian hal ini dapat menyebabkan produksi cairan yang berlebihan oleh testis,
maupun obstruksi aliran limfe atau vena di dalam funikulus spermatikus.
D. DIAGNOSA
Diagnosis hidrokel dapat dibuat dengan transiluminasi
skrotum.Bila dilakukan transiluminasi pada hidrokel terlihat
translusen,terlihat benjolan terang dengan masa gelap oval dari bayangan
testis.Pemeriksan USG dapat dipertimbangkan apabila hasil pemeriksaan
transiluminasi tidak jelas yang disebabkan oleh tebalnya kulit skrotum pasien.Dengan
hasil USG berwarna keabu-abuan.
Diagnosis
Banding
Secara umum adanya pembengkakan skrotum memberikan
gejala yang hampir sama dengan hidrokel, sehingga sering salah terdiagnosis.Oleh
karena itu diagnosis banding hidrokel adalah :
1. Varikokel
Adalah varises dari vena pada pleksus
pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna ?
Gambaran klinis :
a. Anamnesa
Gambaran klinis :
a. Anamnesa
1. Pasien
biasanya mengeluh belum mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah.
2. Terdapat benjolan di atas testis yang tidak nyeri.
3. Terasa berat pada testis
2. Terdapat benjolan di atas testis yang tidak nyeri.
3. Terasa berat pada testis
b.
Pemeriksaan Fisik : (Pasien berdiri dan diminta untuk manuver valsava).
Inspeksi dan Palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing di dalam kantung, yang letaknya di sebelah kranial dari testis, permukaan testis licin, konsistensi elastis.
Inspeksi dan Palpasi terdapat bentukan seperti kumpulan cacing di dalam kantung, yang letaknya di sebelah kranial dari testis, permukaan testis licin, konsistensi elastis.
2. Torsi
Testis
Adalah keadaan dimana funikulus
spermatikus terpuntir sehingga terjadi gangguan vaskularisasi dari testis yang
dapat berakibat terjadinya gangguan aliran darah daripada testis.
Gambaran klinis
:
a. Anamnesa
a. Anamnesa
1. Timbul
mendadak, nyeri hebat dan pembengkakan skrotum.
2. Sakit
perut hebat, kadang mual dan muntah.
3. Nyeri
dapat menjalar ke daerah inguinal.
b.
Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi
Testis
bengkak, terjadi retraksi testis ke arah kranial, karena funikulus spermatikus
terpuntir dan memendek, testis pada sisi yang terkena lebih tinggi dan lebih
horizontal jika dibandingkan testis sisi yang sehat.
2. Palpasi
teraba lilitan / penebalan funikulus spermatikus.
3. Spermatokel
Adalah
benjolan kistik yang berasal dari epididimis dan berisi sperma.
Gambaran klinis :
Anamnesa : Benjolan kecil, tidak nyeri
Pemeriksaan fisik : – teraba masa kistik
– Mobile
– Lokasi di cranial dari testis
– Transiluminasi (+)
– Aspirasi : cairan encer, keruh keputihan.
Gambaran klinis :
Anamnesa : Benjolan kecil, tidak nyeri
Pemeriksaan fisik : – teraba masa kistik
– Mobile
– Lokasi di cranial dari testis
– Transiluminasi (+)
– Aspirasi : cairan encer, keruh keputihan.
4. Hematokel
Adalah
penumpukan darah di dalam tunika vaginalis, biasanya didahului oleh trauma.
Gambaran klinik : benjolan pada testis
Pemeriksaan Fisik :
Gambaran klinik : benjolan pada testis
Pemeriksaan Fisik :
- Masa
kistik
-Transiluminasi
(-)
5. Hernia
Inguinalis Lateral
Gambaran klinis
:
a. Anamnesa :
a. Anamnesa :
Benjolan di
daerah inguinal/skrotal yang hilang timbul. Timbul saat mengedan, batuk, atau
menangis, dan hilang bila pasien tidur.
b.
Pemeriksaan fisik :
Terdapat benjolan di lipat paha/ skrotum pada bayi saat menangis dan bila pasien diminta untuk mengedan. Benjolan menghilang atau dapat dimasukkan kembali ke rongga abdomen.
Transiluminasi (-)
Terdapat benjolan di lipat paha/ skrotum pada bayi saat menangis dan bila pasien diminta untuk mengedan. Benjolan menghilang atau dapat dimasukkan kembali ke rongga abdomen.
Transiluminasi (-)
6. Tumor
Testis
Keganasan
pada pria terbanyak usia antara 15-35 tahun.
Gambaran klinis :
Anamnesa : Keluhan adanya pembesaran testis yang tidak nyeri.
Terasa berat pada kantong skrotum
Pemeriksaan Fisik :
Benjolan pada testis yang padat, keras, tidak nyeri pada palpasi.
Transiluminasi (-)
Gambaran klinis :
Anamnesa : Keluhan adanya pembesaran testis yang tidak nyeri.
Terasa berat pada kantong skrotum
Pemeriksaan Fisik :
Benjolan pada testis yang padat, keras, tidak nyeri pada palpasi.
Transiluminasi (-)
E.
PENATALAKSANAAN
Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup,hidrokel akan sembuh sendiri;tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi.
Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup,hidrokel akan sembuh sendiri;tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi.
Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel adalah
dengan aspirasi dan operasi :
Ø Aspirasi
Aspirasi
cairan hidrokel tidak dianjurkan karena selain angka kekambuhannya tinggi,
kadang kala dapat menimbulkan penyulit berupa infeksi.Beberapa indikasi untuk
melakukan operasi pada hidrokel adalah :
a. Hidrokel
yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah.
b. Indikasi
kosmetik
c. Hidrokel
permagna yang dirasakan terlalu berat dan mengganggu pasien dalam melakukan
aktivitasnya sehari-hari.
Ø Hidrokelektomi
Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniografi. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan pendekatan scrotal dengan melakukan eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi kantong hidrokel sesuai cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi hidrokel secara in toto. Pada hidrokel tidak ada terapi khusus yang diperlukan karena cairan lambat laun akan diserap, biasanya menghilang sebelum umur 2 tahun.
Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi. Pengangkatan hidrokel bisa dlakukan anestesi umum ataupun regional (spinal). Tindakan lain adalah dengan aspirasi jarum (disedot pakai jarum). Cara ini nggak begitu digunakan karena cairan hidrokelnya akan terisi kembali. Namun jika setelah diaspirasi kemudian dimasukkan bahan pengerut (sclerosing drug) mungkin bisa menolong.(Mayo Cliinic).
Pada hidrokel kongenital dilakukan pendekatan inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniografi. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan pendekatan scrotal dengan melakukan eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi kantong hidrokel sesuai cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi hidrokel secara in toto. Pada hidrokel tidak ada terapi khusus yang diperlukan karena cairan lambat laun akan diserap, biasanya menghilang sebelum umur 2 tahun.
Tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi. Pengangkatan hidrokel bisa dlakukan anestesi umum ataupun regional (spinal). Tindakan lain adalah dengan aspirasi jarum (disedot pakai jarum). Cara ini nggak begitu digunakan karena cairan hidrokelnya akan terisi kembali. Namun jika setelah diaspirasi kemudian dimasukkan bahan pengerut (sclerosing drug) mungkin bisa menolong.(Mayo Cliinic).
F. TINDAKAN BIDAN
Tindakan
bidan adalah merujuk karena Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak
mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis
menutup,hidrokel akan sembuh sendiri;tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau
bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk
dilakukan tindakan lebih lanjut.
G. PEMERIKSAAN
PENUNJANG / TINDAKAN LEBIH LANJUT
DI RU MAH SAKIT
Gambaran
klinis hidrokel kongenital tergantung pada jumlah cairan yang tertimbun. Bila
timbunan cairan hanya sedikit, maka testis terlihat seakan – akan sedikit
membesar dan teraba lunak. Bila timbunan cairan banyak terlihat skrotum
membesar dan agak tegang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan
dikantong skrotum dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan
penerawangan menunjukkan adanya transiluminasi. Menurut letak kantong hidrokel
terhadap testis, secara klinis dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu
hidrokel testis. Pada hidrokel testis, kantong hidrokel seolah – olah
mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Pada anamnesis, besarnya
kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel funikulus, kantong
hidrokel berada di funikulus yaitu terletak disebelah kranial testis, sehingga
pada palpasi, testis dapat diraba dan berada diluar kantong hidrokel.
1. Anamnesis
Pada anamnesis keluhan utama pasien adalah adanya
benjolan di kantong skortum yang tidak nyeri. Biasanya pasien mengeluh benjolan
yang berat dan besar di daerah skortum. Benjolan atau massa kistik yang lunak
dan kecil pada pagi hari dan membesar serta tegang pada malam hari. Tergantung
pada jenis dari hidrokel biasanya benjolan tersebut berubah ukuran atau volume
sesuai waktu tertentu.
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya
kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong
hidrokel besarnya dapat berubah-ubah yang bertambah besar pada saat anak
menangis. Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel testis biasa disebabkan oleh
penyakit seperti infeksi atau riwayat trauma pada testis.
2. Pemeriksaan
Fisik
Pada
inspeksi Skrotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada skrotum
yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak tergantung
pada tegangan di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus. Palpasi hidrokel
seperti balon yang berisi air. Bila jumlah cairan minimum, testis relatif mudah
diraba. Sedangkan bila cairan minimum, testis relatif mudah diraba. Juga
penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas insersi tunika vaginalis.
Pembengkakan kistik karena hernia atau hidrokel serta padat karena tumor.
Normalnya korda spermatikus tidak terdapat penonjolan, yang membedakannya
dengan hernia skrotalis yang kadang-kadang transiluminasinya juga positif. Pada
Auskultasi dilakukan untuk mengetahui adanya bising usus untuk menyingkirkan
adanya hernia.
Langkah diagnostik yang paling penting adalah
transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. Sumber cahaya
diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.Struktur vaskuler, tumor, darah,
hernia, penebalan tunika vaginalis dan testis normal tidak dapat ditembusi
sinar. Trasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang
mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Hidrokel berisi cairan
jernih, straw-colored dan mentransiluminasi (meneruskan)
berkas cahaya.
Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian dari
testis.Jika hidrokel muncul antar 18 – 35 tahun harus dilakukan aspirasi. Massa
kistik yang terpisah dan berada di pool atas testis dicurigai spermatokel. Pada
aspirasi akan didapatkan cairan kuning dari massa skortum. Berbeda dengan
spermatokel, akan didapatkan cairan berwarna putih, opalescent dan mengandung
spermatozoa.
3. Pemeriksaan
Penunjang
Ultrasonografi
dapat mengirimkan gelombang suara melewati skrotum dan membantu melihat adanya
hernia, kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal (varikokel),
dan kemungkinan adanya tumor.
H. PENCEGAHAN
Sebagai tenaga
kesehatan terutama Bidan hal yang perlu di perhatikan adalah untuk mengatasi
permasalahan ini sebaiknya orang tua di anjurkan untuk menunggu hingga anak
mencapai usia 1 tahun, karena diharapkan lubang prosesus vaginalis menutup
yang ada akan menutup sendiri dan hidrokel akan sembuh sendiri. Dan
sebelum mengambil tindakan hal wajib yang harus dilakukan tentunya adalah
dengan mempertimbangkan dan mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter
untuk mengambil tindakan pembedahan (operasi) bila hidrokel masih ada
setelah bayi berusia 12–18 bulan, atau berukuran cukup besar
sehingga mudah mengalami trauma.
Jika anak sudah berumur 12-18 bulan
namun hidrokel tidak kunjung meghilang dengan sendirinya atau bahkan mungkin
cenderung bertambah besar maka untuk pengobatannya perlu dipikirkan untuk
dilakukan koreksi.
Selain itu pada hidrokel kongenital perlu dilakukan pendekatan inguinal
karena seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada
saat operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniografi. Pada hidrokel testis
dewasa dilakukan pendekatan scrotal dengan melakukan eksisi dan marsupialisasi
kantong hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi kantong hidrokel sesuai
cara Lord. Pada hidrokel funikulus dilakukan ekstirpasi hidrokel secara in
toto.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hidrokel adalah penimbunan
cairan dalam selaput yang membungkus testis, yang menyebabkan pembengkakan
lunak pada salah satu testis. Penyebabnya karena gangguan dalam pembentukan
alat genitalia external, yaitu kegagalan penutupan saluran tempat turunnya
testis dari rongga perut ke dalam skrotum.
Asuhan keperawatan yang di berikan perawat kepada pasien meliputi pengkajian,analisa data,perumusan diagnosa
keperawatan,perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
B. SARAN
1. Untuk Bidan
Diharapkan untuk memberikan informasi
kepada keluarga agar sering mengontrol masalah kesehatan ke Rumah Sakit atau
Puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut dan
menghindari terjadinya kejadian yang dapat mengancam jiwa individu.
2. Untuk pasien
Diharapkan agar keluarga selalu mengontrolkan masalah kesehatan pasien
kepelayanan kesehatan antaralain rumah sakit atau puskesmas.
3. Untuk keluarga
Diharapkan keluarga selalu memberikan dukungan atau bantuan dalam mengatasi
semua masalah kesehatan yang di hadapi pasien.
DAFTAR
PUSTAKA
Ä Arif Mansjoer, dkk. 2001.Kapita Selekta
Kedokteran. Penerbit Aesculapius : Jakarta
Ä Dongoes M.2000.Perencanaan Asuhan Keperawatan.
EGC : Jakarta
Ä Hydrocele, http:// www. Medicastore. Com/ med.
2007
Ä Saccharin, Rosa M,1997,Prinsip Perawatan
Pediatric, edisi 2, EGC: Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar