PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode
post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali kekeadaan
tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan
diet yang cukup kalori dan protein,
membutuhkan istirahat yang cukup dan sebagainya. Selama kehamilan dan
persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi
kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan
kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas
sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk
banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah
beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar masa nifas.
1.3 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kebutuhan kebersihan diri
atau personal hygiene pada masa nifas
2. Menjelaskan kebutuhan istirahat dan tidur
pada masa nifas
3. Menjelaskan kebutuhan seksual pada masa
nifas
4. Menjelaskan kebutuhan perawatan peyudara
pada masa nifas
5. Menjelaskan kebutuhan latihan senam nifas
pada masa nifas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa setelah
melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari atau beberapa jam setelah lahirnya
plasenta dan mencakup 6 minggu bearikutnya. Masa nifas merupakan masa
pembersihan rahim, sama seperti halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh
mengeluarkan darah nifas yang mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel
nekrosis atau sel mati dan sel endometrium sisa.
Ada yang darah nifasnya cepat berhenti,
ada pula yang darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari. Cepat atau
lambat, darah nifas harus lancar mengalir keluar. Bila tidak, misal, karena
tertutupnya mulut rahim sehingga bisa terjadi infeksi.
Meskipun perdarahan nifas berlangsung
singkat, sebaiknya tetap menganggap masa nifas belum selesai. Masa nifas tetap
saja sebaiknya berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan normal atau
sesar. Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu rahimnya
sudah kembali ke posisi semula.
2.2 Kebutuhan dalam Masa Nifas
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia
interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas, maka ibu
nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personal
hygiene, kebutuhan seksual, latihan senam nifas. Kebutuhan-kebutuhan yang
dibutuhkan ibu nifas antara lain:
2.3
Kebersihan Diri atau Personal Hygiene.
Kebersihan
diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang
teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta
lingkungan dimana ibu tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat
perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu
diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang.
Jaga
kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka
jahitan maupun kulit.
Ø Pakaian
Sebaiknya
pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk
menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di
daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan
pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat
lochea.
Ø Rambut
Setelah
bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan
perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan
normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan
wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan.
Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.
Ø Kebersihan kulit
Setelah
persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada
wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu
pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih
banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap
kering.
Ø Kebersihan vulva dan sekitarnya.
Mengajarkan
ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar
vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan
daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
1) Sarankan ibu untuk mengganti pembalut
atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika
telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
2) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan
sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
Jika
ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
3) Sarankan kepada ibu untuk menghindari
menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan
luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan
mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara
mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang
dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya
ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali
sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut
dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan
disetrika
2.4 Kebutuhan Seksual
Secara fisik aman untuk memulai hubungan
suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu
tidak merasa nyeri, aman untuk memulai, melakukan hubungan suami istri kapan
saja ibu siap.
Banyak budaya yang mempunyai tradisi
menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya 40 hari atau
6 minggu setelah persalinan. Keputusan bergantung pada pasangan yang
bersangkutan.
Hubungan
seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telahsembuh dan
lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat
mungkin sampai 40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan
organ-organtubuh telah pulih kembali.Ibu mengalami ovulasi dan mungkin
mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama timbul setelah persalinan.Untuk
itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40, suami/istri perlu
melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu yang tepat
untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
ü RencanaKB
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan alat kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat memiih alat kontrasepsi KB apa saja yang ingin digunakan.
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak langsung KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan alat kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat memiih alat kontrasepsi KB apa saja yang ingin digunakan.
Mengapa
ibu perlu ikut KB?
- Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal
2 tahun).
- Agar ibu punya waktu merawat kesehatan
diri sendiri, anak, dan keluarga.
·
Kebutuhan
Perawatan Payudara
1) Sebaiknya perawatan mamamae telah
dimulai sejak wanita hamil supaya puting lemas, tidak keras, dan kering sebagai
persiapan untuk menyusui bayinya
2) Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan
dengan cara : pembalutan mammae sampai tertekan, pemberian obat estrogen untuk
supresi LH seperti tablet Lynoral dan Pardolel
3) Ibu menyusui harus menjaga payudaranya
untuk tetap bersih dan kering.
4) Menggunakan Bra yang menyokong payudara.
5) Apabila puting susu lecet oleskan
kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai
menyusui, kemudian apabila lecetnya sangat berat dapat diistirahatkan salam 24
jam. Asi dikeluarkan dan diminumkam dengan menggunakan sendok. Selain itu, untuk
menghilangkan rasa nyeri dapat minum paracetamol 1 tablet setiap 4 – 6 jam
2.5
Latihan Senam Nifas
Selama
kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding
perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk
mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima,
senam nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu
takut untuk banyak bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak
setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk
semula.
1. Pengertian senam nifas
Senam
nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari
sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan
untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam nifas adalah :
a. Diskusikan pentingnya pengembalian otot
perut dan panggul karena dapat mengurangi sakit punggung
b. Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi
sedini mungkin secara bertahap, misal latihan duduk, jika tidak pusing baru
boleh berjalan.
c. Melakukan latihan beberapa menit sangat
membantu.
2. Tujuan senam nifas
Tujuan
dilakukannya senam nifas pada ibu setelah melahirkan adalah :
a. Membantu mempercepat pemulihan keadaan
ibu
b. Mempercepat proses involusi dan pemulihan
fungsi alat kandungan
c. Membantu memulihkan kekuatan dan
kekencangan otot-otot panggul, perut dan pirenium terutama otot yang berkaitan dengan
kehamilan dan persalinan
d. Memperlancar pengeluaran lochea
e. Membantu mengurangi rasa sakiit pada
otot-otot setelah melahirkan
f. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang
proses kehamilan dan persalinan
g. Meminimalisir timbulnya kelainan dan
komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia dan lain-lain.
3. Manfaat senam nifas
Senam
nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot
abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih
relaks dan segar pasca melahirkan.
4. Kapan harus dilakukan senam
nifas?
Senam
ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik
atau penyulit masa nifas. Ibu yang keadaan umumnya tidak baik merupakan
kontraindikasi dilakukannya senam nifas misalnya hipertensi, pasca kejang,
demam.Untuk itu bila senam nifas didampingi oleh bidan/tenaga kesehatan
sebelumnya dilakukan senam nifas sebaiknya perikasa dulu tanda-tanda vitalnya
dan memastikan bahwa kondisi ibu baik dan bisa melakukan geraakan-gerakan senam
nifas. Akan tetapi tidak menutup kemumgkinan ibu melakukan sendiri gerakan
senam nifas di rumah setelah kondisi ibu pulih.
Senam
nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan senam nifas setelah
makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika
dilakukan disaat lapar, ibu tidak mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa
dilakukan pagi atau sore hari.
Ada
berbagaai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan dan manfaatnya
sama. Perkembangan dunia oleh tubuh sudah menciptakan berbagai pilihan bagi ibu
untuk berolahraga seperti pilates, yoga, body language.
5. Persiapan senam nifas
Sebelum
melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagaiberikut.
a. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman
untuk berolahraga.
b. Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
c. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
d. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah
sebaiknya mengecek denyut nadinya
dengan memegang pergelangan tangan dan
merasakan adanya denyut nadi kemudian hitung selama satu menit penuh. Frekuensi
nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
e. Boleh di iringi dengan musik yang
menyenangkan jika menginginkan.
f. Petunjuk untuk bidan/tenaga kesehatan
yang mendapingi ibu untuk melakukan senam nifas : perhatikan keadaan umum ibu
dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontraindiksi dan
periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu
tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan
sesudah senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu
memaksakan ibu jika tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih
jika diperlukan.
6. Latihan senam nifas
Hari
pertama :
Posisi
tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5
kemudian keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontrasikan otot
perut ulangi sebanyak 8 kali.
Hari
kedua :
Sikap
tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas
sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua
tangan terbuka lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap
hingga terasa otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8
kali.
Hari
ketiga :
Berbaring
relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat
perlahan kemudian diturunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika menurunkan
pantat. Gerakan dilakukan 8 kali.
Hari
keempat :
Posisi
tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan diatas
perut dan lutut di tekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil
mengerut otot sekitar anus dan mengkontrasikan otot perut. Kepala turun
pelan-pelan keposisi semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan
otot perut. Jangan lupa untuk mengatur pernafasan.Ulangi gerakan sebanyak 8
kali.
Hari
kelima :
Tubuh
tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat kepala sampai dagu
menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang
sebaliknya. Kerutkan otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat
kepala. Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan. Lakukan
gerakansebanyak 8 kali.
Hari
keenam :
Posisi
tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan disamping badan, kemudian lutut
ditekuk ke arah perut 90° secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan.
Jangan menghentak ketika menurunkan kaki, lakukan perrlahan tapi
bertenaga.Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.
Hari
ketujuh :
Tidur
terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki secara
bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut kemudian turunkan
perlahan. Atur pernafasan, lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakandiri.
Gerakan dapat diulang 8 kali.
Hari
kedelapan :
Posisi
nungging, nafas melalui pernafasan
perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10detik. Saat anus dikerutkan ambil nafas
kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Lakukan sebanyak
8 kali.
Hari
kesembilan :
Posisi
berbaring kaki lurus kedua tangan di samping badan, angkat kedua kaki dalam
keadaan lurus sampai 90° kemudian turunkan kembali pelan-pelan.Jangan
menghentak ketika menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan
kaki. Gerakan dapat diulang sebanyak 8 kali.
Hari
kesepuluh :
Tidur
terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakan di belakang kepala
kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur
kembali ( sit up ). Lakukan gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatan bertumpu
pada perut, jangan menggunakan kedua tangan yang ditekuk di belakang kepala
untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan berpotensi menimbulkan nyeri
leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Bidan
mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam memenuhi kebutuhan
ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi kebutuhannya
dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas yaitu : kebutuhan nutrisi dan cairan
pada masa nifas, ambulasi, eliminasi BAB/BAK , kebersihan diri atau personal
hygiene, istirahat dan tidur, seksual, rencana KB, perawatan peyudara, dan
latihan senam nifas pada masa nifas.
3.2 Kritik dan Saran :
Mungkin
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan,
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar
dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
\ http://rahmawatifattah.blogspot.com/
\ Indonesia,2011.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian
Kesehatan dan JICA,1997
\
materikebidanan.wordpress.com/2011/05/22/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html
diunduh tgl 15 nov.2012,15.05 PM
\
sahrulsaykes.blogspot.com/2012/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh
tgl 15nov.2012,15.07 PM
\
tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html
diunduh tgl 15nov.2012,15.12 PM
\
saswinblog3.blogspot.com/2012/04/018-akbid-makalah-askeb-kebutuhan-dasar.html
diunduh tgl 15nov.2012,15.07 PM
\ blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf
diunduh tgl 21 okt.2010,10.11 AM.
\ perpus.stikesmukla.ac.id/ diunduh tgl
16nov.2012,15.20 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar